Bacalahkutipan hikayat berikut! Sebelum rata hindustan itu sediakala pekerjaannya pergi berburu juga maka pada suatu hari rata hindustan itu sedang berburu, lalu bertemu dua ekor ular adapun ular ya
Dikutipdari Tim Balai Pustaka, Hikayat Bayan Budiman, Jakarta: 23. Bacalah Hikayat berikut! Maka kata bayan, "Adalah seekor bayan tiga ekor anaknya; 33. Bacalah resensi berikut Tokoh utama novel ini adalah seorang gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA. Gadis ini selain cantik juga sedikit tomboi dan jago main basket.
Sebenarnyaselain karakteristik di atas, hikayat juga mempunyai ciri khusus dalam hal penggunaan bahasanya. Karakteristik bahasa hikayat akan dibahas pada bagian lain di bab ini. Tugas Petunjuk: 1. Bacalah Hikayat Bayan Budiman berikut ini. 2. Identifikasikanlah karakteristik hikayat tersebut dengan menggunakan tabel berikut ini. No.
HikayatBayan Budiman adalah hikayat Melayu yang menyadur kisah berbingkai dari India, Sukasaptati. Penulis hikayat ini sendiri mengambil adaptasi yang berasal dari Persia. Menurut teks, terjemahan dari Persia dilakukan oleh Kadi Hassan pada 773 H (1371 M). Hikayat ini bercerita tentang seorang burung bayan yang mencoba mencegah seorang
Hikayatditulis dalam bentuk gancaran yaitu karangan bebas atau prosa. Contoh hikayat yang terkenal adalah Hikayat Iskandar Zulkarnain, Hikayat Raja-raja Pasai, Hikayat Khaidir, Hikayat si Miskin, Hikayat 1001 Malam, Hikayat Bayan Budiman dan Hikayat Amir Hamzah. Baca juga: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Seni Bangunan. Lihat Foto
Vay Tiền Nhanh Ggads. Sastra Angkatan Pujangga Lama. Ringkasan Umum Hikayat Bayan Budiman adalah kumpulan dari cerita dan kisah yang mengajarkan kebaikan serta teladan. Semua cerita dan kisah disampaikan secara menarik dan bisa membuat orang terpana. Diceritakan oleh seekor Burung Bayan dengan maksud untuk membuat seorang perempuan terlena pada cerita, dan terlupa untuk bertemu dan berselingkuh dengan laki-laki lain yang bukan suaminya. Bismillahirrohmaanirrohiim. Dikisahkan pada Kerajaan Ajam. Ada seorang saudagar yang bernama Khojan Mubarok. Dia adalah seorang saudagar yang cukup sukses. Karena tidak memiliki anak, Saudagar tersebut sering berdoa kepada Tuhan. Dia juga mempunyai nazar untuk memberi makan kepada kaum fakir miskin dan darwis. Atas karunia Allah swt maka nazar sang saudagar itu terkabul. Istri saudagar Khojah Mubarok hamil dan melahirkan anak laki-laki yang tampan. Betapa senang hati Khojah Mubarok, lalu dia memberi nama anaknya tersebut yaitu Khojah Maimun. Sebagai bentuk rasa syukur, Khojan Mubarok memberi anaknya pelajaran mengaji dengan seorang guru bernama Mu’allim Sabian. Khojan Maimun lalu menjadi anak yang yang baik dan memiliki akhlak yang mulia. Setelah Khojan Maimun menginjak usia lima belas tahun, Khojan Mubarok menikahkan anaknya dengan anak perempuan saudagar kaya yang sangat cantik bernama Bibi Zaenab. Karena Khojan Maimun adalah seorang saudagar, ia ingin mengembangkan usahanya tersebut dengan pergi berdagang dengan cara berlayar. Sebelum berangkat berlayar, Khojah Maimun membeli dua ekor burung sebagai penghibur dan teman untuk isterinya ketika dia pergi berlayar. Burung pertama adalah Burung Bayan yang jantan, dan yang kedua adalah Burung Tiung yang betina. Khoijah Maimum meninggalkan pesan pada istrinya supaya selalu berdiskusi dengan dua ekor burung tersebut sebelum melakukan segala sesuatu. Karena kalau melakukan sesuatu yang salah, maka akan terjadi akibat yang sangat buruk pada rumah tangga mereka. Khoijah Maimum lalu pergi berlayar. Bibi Zainab tinggal di rumah dan ditemani oleh kedua burung tadi. Hati Bibi Zainab merasa sedih karena jauh dari suaminya, ia melewati hari dengan termenung. Ketika duduk termenung, tiba-tiba lewatlah seorang pemuda di depan rumah Bibi Zainab. Pemuda tersebut mengendarai kuda dan secara tidak sengaja terpesona oleh kecantikan wajah Bibi Zainab. Pemuda itu lalu tersenyum, dan Bibi Zainab membalas dengan senyuman pula. Ternyata dia adalah putra raja. Karena punya pengaruh, pemuda tersebut meminta bantuan pada seorang wanita tua supaya anak raja tersebut dapat berjumpa dengan Bibi Zainab. Waktu pun berlalu, dengan perantara wanita tua tadi, akhirnya disusunlah suatu rencana pertemuan antara putra raja dengan Bibi Zainab. Sebelum berangkat, pada suatu malam Bibi Zainab berbicara pada burung tiung bahwa dia akan bertemu dengan Putra Raja. Dengan bijaksana Burung Tiung berkata pada Bibi Zaenab bahwa rencana pertemuan Bibi Zainab dengan Putra Raja adalah melanggar aturan Allah SWT. Burung Tiung melarang Bibi Zainab untuk pergi. Bibi Zaenab menjadi murka atas kata-kata burung tiung tadi. Kemudian dia melempar burung tersebut dengan keras, akhirnya sang burung pun mati. Setelah itu Bibi Zaenab melanjutkan rencananya untuk pergi. Tidak jauh dari tempat burung tiung tadi, dia melihat Burung Bayan. Selama peristiwa yang terjadi pada burung tiung, burung bayan berpura-pura tertidur. Sebenarnya burung bayan terkejut mendengar rencana Bibi Zaenab yang akan pergi menemui anak Raja, dan sang burung tahu rencana tersebut dilarang oleh agama. Tapi burung tersebut tidak hilang akal, dan tidak mau juga mati seperti burung tiung tadi. Kemudian Burung Bayan menyapa dengan suara cukup lantang dan berkata, “Wahai Bibi Zaenab yang cantik, silahkan pergi menemui anak Raja itu secepatnya” Kemudian Burung Bayan mengatakan bahwa Bibi Zainab boleh pergi menemui putra raja yang sedang menunggu Bibi Zainab yang cantik. Burung Bayan bercerita bahwa manusia boleh hidup berbahagia dan bersenang-senang di dunia ini. Dengan cara yang menarik, Burung bayan juga berkata bahwa setiap manusia menginginkan kesenangan, kedudukan tinggi, dan juga kekayaan. Ini berbeda dengan dirinya yang hanya seekor burung yang tidak bisa kemana-mana dan hanya hidup dalam sangkar. Bibi Zainab merasa senang mendengar kata-kata indah tadi. Sang burung bayan pun melanjutkan tentang indahnya hidup bagi seorang manusia dengan menikmati keindahan yang ada di dunia ini. Hingga akhirnya Bibi Zainab menjadi terlena akan cerita Buyung Bayan tadi dan menjadi lupa bahwa dia akan pergi bertemu dengan Putra Raja. Besok harinya Bibi Zainab juga punya rencana untuk bertemu Putra Raja. Sebelum berangkat, Burung Bayan juga menceritakan kisah lain yang sangat menarik pada Bibi Zainab. Karena indahnya dan serunya cerita Burung Bayan, lagi-lagi Bibi Zainab menjadi terlena dan juga lupa akan bertemu dengan Putra Raja. Hal yang sama juga terjadi pada hari-hari berikutnya. Setiap Bibi Zainab mau berangkat untuk bertemu Putra Raja, dan berpapasan dengan Burung Bayan, sang burung selalu menyajikan cerita yang menggugah hati, bukan hanya alur cerita yang menarik tapi banyak juga tauladan dan kisah bermanfaat. Hari-hari terus berlalu, sampai akhirnya ada 24 kisah yang diceritakan dengan baik oleh Burung Bayan. Artinya sudah 24 hari Bibi Zainab menjadi terhanyut dan terhindar dari pertemuan dari pertemuan dengan Putra Raja. Hingga akhirnya Khojan Maimun pulang dari berlayar dan berniaga. Bibi Zainab bisa menyambut suaminya tanpa ada sesuatu yang buruk terjadi selama dia di rumah. Artinya Bibi Zainab sudah bisa terhindar dari penyelewangan yang dapat menodai rumah tangga mereka, dan terhindar dari melanggar aturan agama. Demikianlah Hikayat Bayan Budiman, dengan cerita yang bernilai keindahan sastra tingkat tinggi, dapat menyadarkan Bibi Zainab, dan dapat menegakkan nilai kebaikan dalam agama. Originally posted 2013-01-15 201240. Republished by Blog Post Promoter
- Dalam kunci jawaban berikut, simak pembahasan soal Bacalah Hikayat Bayan Budiman berikut ini, identifikasikanlah karakteristik hikayat tersebut. Pertanyaan di atas merupakan materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 120. Simak materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 120 dalam artikel ini. Ilustrasi - Siswa belajar. Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 120 ditujukan bagi orangtua untuk membimbing proses belajar anak. Diharapkan orangtua bisa membimbing kegiatan belajar anak di rumah dengan semangat. Baca juga KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Halaman 130 Dapatkah Kamu Memilih Judul Lain yang Lebih Menarik? Rangkuman kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 120 hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini dan bisa berbeda. Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari setiap soal yang disajikan. Pada materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 120 siswa diminta mendiskusikan tentang karakteristik hikayat. Simak pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 120 selengkapnya berikut ini. Baca juga KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Halaman 70 Makanan Sehat yang Sering Saya Konsumsi Antara Lain . . . Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 120 Tugas Petunjuk 1. Bacalah Hikayat Bayan Budiman berikut ini. 2. Identifikasikanlah karakteristik hikayat tersebut dengan menggunakan tabel berikut ini.
Bacalah teks hikayat berikut untuk menjawab soal nomor 34 dan 35! Hikayat Bayan Budiman Sebermula ada saudagar di negara Ajam. Khojan Mubarok namanya, terlalu amat kaya, akan tetapi ia tiada beranak. Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun. Setelah umurnya Khojan maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun, ia di pinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya, namanya Bibi Zainab. Hatta beberapa lamanya Khojan Maimun beristri itu, ia membeli seekor burung bayan jantan. Maka beberapa diantara itu ia juga membeli seekor tiung betina, lalu dibawanya ke rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga. Pemakaian bahasa arkais pada teks tersebut adalah ....
- Soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA halaman 120. Pada kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA halaman 120 jadi pedoman bagi orangtua untuk mengoreksi hasil belajar siswa. Soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA halaman 120 membahas tugas tentang mengidentifikasi karakteristik hikayat berjudul 'Hikayat Bayan Budiman' tidak bertanggung jawab dalam perbedaan jawaban pada kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 120. Berikut ini kunci jawaban buku Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 120 Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 120, tugas tentang mengidentifikasi karakteristik hikayat berjudul 'Hikayat Bayan Budiman'. Buku Bahasa Indonesia Kelas X Tugas Petunjuk 1. Bacalah Hikayat Bayan Budiman berikut ini. 2. Identifikasikanlah karakteristik hikayat tersebut dengan menggunakan tabel berikut ini. Jawaban 1. Karakteristik kemustahilan - Meminta nasihat pada burung tiung dan bayan Kutipan teks Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata. - Burung bayan bisa berpikir untuk menghindar dari pembunuhan
Kami akan membagikan bacalah kembali kutipan hikayat bayan budiman dan temukanlah nilai nilai yang terkandung di dalamnya. Materi ini bisa kita temukan dalam buku paket SMA kelas 10 pelajaran bahasa indonesia tentang materi hikayat halaman 124 kurikulum 2013. Pada tugas ini kita disuruh untuk mengidentifikasi nilai-nilai hikayat yang berupa nilai agama, nilai sosial, nilai budaya, nilai moral, dan nilai edukasi. Kami akan membahas tugas tersebut, simak jawabannya di artikel ini. Tujuan kami dengan membagikan tugas yang berkaitan dengan hikayat adalah untuk lebih memahami materi yang berkenaan dengan hikayat. Meringankan tugas sekolah Anda, memudahkan Anda dalam mengejakan soal yang sulit dikerjakan. Anda bisa menghubungi kami melalui kontak dan kolom komentar apabila ada jawaban yang kurang di pahami. Jika merasa kurang yakin dengan jawaban yang kami bagikan Anda bisa koreksi lagi. Nilai nilai yang terdapat pada hikayat Bayan Budiman 1. Nilai agama - Konsep nilai Memberi nasihat jika ada seseorang yang melanggar peraturan agama. Kutipan teks Jadi kita harus bernasihat jika terdapat seseorang yang langgar aturan Allah SWT - Konsep nilai Berdo'a terhadap Tuhan yang Maha Esa Kutipan teks Tidak perlu waktu yang lama sesudah ia berdoa kepada Allah SWT, maka dia diberi seorang anak yang berjenis kelamin laki-laki yang dinami dengan nama Khojan Maimun. - Konsep nilai Belajar mengaji di saat usia masih muda Kutipan teks Sesudah umur lima tahun Khojan Maimun, maka dititipkan untuk mengaji oleh bapaknya terhadap guru-guru sampai umurnya lima belas tahun. 2. Nilai moral - Konsep nilai Kita harus bertanya lebih dahulu sebelum ambil keputusan supaya tidak terjadi fitnah. Kutipan teks Sebelum pergi, maka dia meminta pesan terhadap istrinya. Jika terdapat benda suatu pekerjaan. Sepakatlah dengan dua ekor hewan unggas. Supaya tidak tiada, karena fitnah itu lebih kejam dibanding senjata. Untuk jawaban lebih lanjut klik link ini Nilai-nilai yang terkandung pada Hikayat Bayan budiman Demikian adalah tugas yang berkenaaan dengan hikayat. Kami minta maaf jika terdapat kesalahan pada kata yang tidak dapat di pahami. Jika butuh pertanyaan bisa menghubungi kami melalui kontak dan kolom komentar. Anda dapat memberi kritik dan saran yang membangun kepada kami, agar kami mengetahui kesalahan yang ada pada blog ini. Semoga bermanfaat.
bacalah hikayat bayan budiman berikut ini