RESUMEModul: 1 KB: 1 Konsep Teologi Tentang Allah TriTunggal Teologi tentang Allah Tritunggal merupakan bagian doktrin yang sangat penting dan istimewa di dalam kekristenan. Dikatakan istimewa sebab hanya doktrin Kristen ditemukan tentang Tritunggal dan doktrin ini merupakan iman Kristen tentang siapakah Allah, bagaimana Dia, bagaimana cara kerja-Nya, Alkitabingin setiap orang percaya memiliki sikap yang bijaksana terhadap uang maupun kekayaannya. Dalam Lukas 16:10-31, Tuhan Yesus menyinggung beberapa hal berkaitan dengan keuangan. Tuhan Yesus menjelaskan bahwa sehat tidaknya kehidupan rohani seseorang ditunjukkan dengan benar tidaknya sikapnya terhadap uang atau harta. Meskiia bukan pribadi dalam kedua belas murid atau orang-orang terdekat Tuhan Yesus, namun Tuhan telah memilih dia sedemikian rupa. Kisah Para Rasul 1 : 1 - 5 Roh Kudus dijanjikan Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. AyatAlkitab Tentang Menunggu. Berikut adalah kumpulan ayat emas Alkitab atau firman Tuhan yang membahas tentang kebaikan menunggu waktu Tuhan, dilansir dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Silahkan simak pembahasannya berikut ini. Tuhan itu setia. Ia menguatkan dan memelihara kita dari si jahat. 2 Tesalonika 3:3 Dandua hal yang menjadi alasan mengapa pemberitaan firman Tuhan itu bersifat penting dan mendesak, yaitu: pertama, karena pemberitaan firman Tuhan membahas masalah kehidupan Allah sendiri (ayat 1) dan kedua, pemberitaan firman Tuhan membahas masalah kehidupan jemaat Tuhan (ayat 2-4). - Kedua, perintah ini bersifat sakral – ”Di hadapan Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Alkitab penuh dengan nasihat tentang keuangan. Setiap pemilik bisnis bisa, dan harus membangun bisnis mereka di atas prinsip-prinsip penting langsung dari Firman Tuhan. Jika Anda telah membangun bisnis, saat Anda membaca ayat-ayat Alkitab dan prinsip-prinsip ini, tanyakan pada diri Anda di mana Anda melihat ruang untuk memperbaiki urusan bisnis Anda. Lakukan dengan rendah hati Mari kita mengambil sikap yang realistis. Sebagai manusia, kita pasti pernah membuat kesalahan, termasuk dalam hal pekerjaan. Kerendahan hati, dapat membuat kita mendengarkan pelanggan dengan baik, mendengar kekhawatiran mereka, dan mengatasi masalah mereka. Sedangkan, ego yang tinggi tidak akan membawa Anda kemana-mana dan bisa saja membuat bisnis Anda tersandung. Amsal 1618 “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.” Apakah pelanggan Anda mendapatkan barang rusak atau cacat produksi? Anda bisa memberikan garansi kepada mereka. Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda ingin memastikan mereka tidak menghabiskan uang sia-sia. Rajin, hindari malas Jika pekerjaan Anda menguras banyak energi, dan membuat Anda tidak dapat bekerja dengan maksimal, mungkin sudah waktunya untuk berganti pekerjaan. Temukan pekerjaan yang bisa Anda sukai. Tetapi dalam apa pun yang Anda lakukan, rajinlah. Kemalasan tidak akan menghasilkan uang, pelanggan tidak membayar untuk kemalasan Anda. Amsal 104 “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” Beberapa cara untuk meningkatkan energi Anda adalah dengan beristirahat yang cukup agar tidak mudah kelelahan, olahraga secara teratur untuk memperbaiki stamina, dan makan makanan yang sehat. Adil, dan jangan mencuri dalam urusan bisnis Ulangan 2513 “Janganlah ada di dalam pundi-pundimu dua macam batu timbangan, yang besar dan yang kecil.” Bobot dan ukuran standar digunakan pada zaman Alkitab untuk melakukan transaksi bisnis. Di sini, Alkitab berbicara menentang kecurangan orang lain dalam berbisnis. Kedua belah pihak baik pembeli dan penjual, harus berada “di halaman yang sama” mengenai suatu transaksi. Masing-masing memahami dengan tepat apa yang akan mereka terima sebagai hasil dari kesepakatan. Menjual produk atau jasa? Jelaskan secara menyeluruh tentang apa yang Anda jual. Ini juga merupakan ide yang baik untuk “menguji” deskripsi Anda dengan meminta calon pelanggan mengajukan pertanyaan tentang produk atau layanan sebelum menjualnya kepada mereka. Semakin sedikit pertanyaan yang mereka miliki, semakin baik pekerjaan yang telah Anda lakukan dalam menggambarkan apa yang Anda jual. Kumpulkan sedikit demi sedikit Mungkin Anda melihat di berita tentang kisah orang-orang yang menjadi kaya dalam waktu singkat. Misalnya seperti memenangkan lotre, menjual barang antik, dan lainnya. Sebaliknya, Alkitab mengajarkan kita untuk mengumpulkan uang sedikit demi sedikit. Amsal 1311 “Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.” Terkadang, ada aja orang-orang yang memang mendapatkan rejeki nomplok seperti itu. Namun, hal itu bukanlah fokus kita. Alkitab memberitahu kita untuk menghasilkan uang sedikit demi sedikit. Jangan takut Bersikaplah rendah hati dan berani pada saat bersamaan. Roh Kudus akan memberi Anda kekuatan untuk menjalankan bisnis dan disiplin diri untuk mengatur waktu Anda. 2 Timotius 17 “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” Apa yang ingin Anda lakukan? Pada bidang bisnis mana yang membutuhkan lebih banyak keberanian? Tetaplah berakar pada Firman Tuhan. Alkitab memiliki banyak hal untuk dikatakan bagi mereka yang sedang mencari jawaban. Catatlah ayat-ayat ini dan carilah Tuhan. Jika Anda mengingat satu nasihat dari artikel ini, ingatlah ini Matius 712 “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” Kedudukan shalat dalam agama Islam sangat tinggi dibanding dengan ibadah yang lainnya. Usaha atau bekerja tidak bisa di pisahkan dengan sholat. Karena Shalat merupakan pondasi utama bagi tegaknya agama Islam atau keislaman seseorang. Selain shalat-shalat fardhu yang telah disyariatkan, ada juga shalat Jum’at yang disyariatkan oleh agama Islam. Shalat Jum’at adalah aktivitas ibadah shalat wajib yang dilaksanakan secara berjamaah bagi lelaki muslim setiap hari Jum’at yang menggantikan shalat dzuhur. Allah mensyariatkan shalat Jum’at sepekan sekali mempunyai hikmah sebagai syiar agama Islam diwilayah masing-masing dan sekaligus sebagai forum silaturrahmi. Pada kesempatan kali ini, pemakalah akan menguraikan tentang tafsir surat Al-Jumu’ah ayat 11, menurut pandangan para ulama tafsir. Dengan harapan semoga dengan adanya pembahasan ini, kita lebih mengetahui tentang hukum seputar shalat wajib maupun sholat Jum’at dan hal-hal yang berkaitan dengannya. BABII POKOK PEMBAHASAN 1. QS. Al-Jumu’ah ayat 10 dan Terjemahannya. 2. Penafsiran QS. Al-Jumu’ah ayat 10 3. Asbabu nuzul QS. Al-Jumu’ah ayat 10 4. Hadist tentang usaha kerja keras 5. Penjelasan hadist 6. Hikmah usaha kerja keras BAB III PEMBAHASAN 1. QS. Al-Jum’at ayat 10 dan Terjemahannya. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” 2. Tafsir QS. Al-Jum’at ayat 10. Az-Zamakhsyari berkata dalam tafsirnya, “Mayoritas ulama berpendapat bahwa meninggalk shoat tidak menyebabkan rusaknya jual beli. Mereka berkata, Sebab jual beli tidak haram secara dzatiyahnya, akan tetapi disebabkan adanya unsure memalingkan dari kewajiban. Dengan demikian, jual beli yang dilangsungkan pada waktu haram itu seperti shalat di tanah hasil merampas atau wudhu dengan air hasil merampas. Tapi diriwayatkan dari sebagian orang ulama Madinah bahwa jual beli tersebut rusak.” Firman Allah SWT pada ayat sebelumnya yang artinya“yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” Maksudnya, berjalanlah untuk shalat itu, yakni meninggalkan jual beli lebih baik bagimu daripada sibuk dengan jual dan mencari manfaat duniawi, sebab kemanfaatan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal, karena ia memiliki kemanfaatan abadi. Sedang kemanfaatan dunia adalah lenyap fana. Dan apa yang di sisi Allah itu lebih baik bagimu, jika kamu termasuk orang-orang yang mempunyai pengetahuan yang benar tentang apa yang berbahaya dan apa yang Allah SWT, “Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang muslim dipersilahkan bekerja dan berusaha kembali mencari rezeki jika shalat telah selesai dikerjakan. Artinya, carilah karunia Allah berupa rezeki untuk keperluan dunia dan akhirat. Dibagian akhir ayat ini terdapat dua fi’il amr kata perintah, yaitu perintah mencari rezeki dan perintah mengingat-Nya. Hal itu menunjukkan bahwa bekerja dan berusaha itu merupakan kewajiban atau tanggung jawab setiap orang. Dan pekerjaan atau usaha itu haruslah disertai dengan dzikrullah mengingat Allah. Maksudnya, pekerjaan yang dilakukan itu haruslah benar-benar berangkat dari Allah dan juga bertujuan untuk meraih ridha-Nya, sehingga tidak ada penyelewengan selama melakukan pekerjaan tersebut. Firman Allah SWT pada ayat sesudahnya, “Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri berkhotbah. Katakanlah “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki.” Ayat di atas berbicara tentang sikap sementara sahabat Nabi SAW ketika hadirnya kafilah dari Syam yang dibawa ileh Dihyat Ibn Khalifah al-Kalbi. Ketika itu, harga-harga di Madinah melonjak, sedang kafilah tersebut membawa bahan makanan yang sangat dibutuhkan. Tabuh tanda kedatangan kafilah di pasar pun ditabuh sehingga terdengar oleh jama’ah Jum’at. Ketika itulah sebagian jamaah masjid berpencar dan berlarian menuju pasar untuk membeli karena takut kehabisan. Maka, terhadap mereka, ayat tersebut turun. Ada riwayat yang mengatakan bahwa hal tersebut terjadi tiga kali dan selalu pada hari Jum’at. Riwayat berbeda-beda tentang jumlah jamaah yang bertahan bersama Rasulullah SAW. Ada yang menyatakan empat puluh orang, ada lagi empat, atau tiga atau dua belas orang, bahkan ada riwayat yang menyatakan hanya delapan orang. Perbedaan riwayat inilah yang menjadi sebab perbedaan ulama tentang jumlah minimal yang harus hadir guna sahnya upacara shalat Jum’at. Demikian al-Qurthubi yang dikutip oleh Quraish Shihab. 2. Asbabun Nuzul Asbabun nujul ayat ke 10 tidak bisa lepas dengan asbabun nujul ayat sesudahnya, yang artinya Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri berkhotbah. Katakanlah “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah sebaik-baik pemberi rezki. Diriwayatkan oleh asy-Syaikhaan al-Bukhari & Muslim yang bersumber dari Jabir bahwa ketika Rasulullah saw. berkhotbah pada hari Jum’at, datanglah kafilah yang membawa dagangan dari Syam. Orang-orang yang mendengarkan khotbah pada keluar untuk menyambut rombongan kafilah itu, sehingga hanya tinggal dua belas orang saja yang duduk mendengarkannya. Ayat ini al-Jumu’ah 11 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang menegaskan bahwa apa yang ada di sisi Allah jauh lebih baik daripada apa yang ada pada perniagaan. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Jarir, bahwa apabila gadis-gadis yang menikah, berlangsunglah keramaian dengan seruling dan alat musik lainnya. Sehingga orang-orang pada pergi melihat keramaian itu dan meninggalkan Rasulullah saw. yang sedang berdiri berkhotbah di atas mimbar. Maka turunlah ayat ini al-Jumu’ah 11 yang menegaskan bahwa nikmat yang diberikan Allah lebih baik daripada keramaian dan perniagaan. Ayat ini turun berkenaan dengan kedua peritiwa tersebut di atas. Ibnu Mundzir meriwayatkan sebuah hadits yang bersumber dari Jabir, yang menyebutkan kisah pernikahan dan datangnya kafilah itu secara bersamaan. Hadits ini diriwayatkan melalui satu jalan. Disebutkan bahwa ayat ini al-Jumu’ah 11 turun berkenaan dengan kedua peristiwa itu. 4. Hadist tentang usaha عَنِ اْلمَقْدَادِ بْنِ سَعْدِ يَكْرِبَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ قَالَ مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلَِ يَدَيْهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ رواه البخارى Artinya Tidak ada makanan yang lebih baik bagi seseorang melebihi makanan yang berasal dari buah tangannya sendiri. Sesungguhnya Nabi Daud AS makan dari hasil tangannya sendir. Perintah untuk bekerja keras juga terdapat dalam firman Allah QS. Al-Insyiqoq ayat 6 yang artinya“Wahai manusia sesungguhnya kamu harus bekerja keras secara sungguh-sungguh menuju keredaan Tuhanmu”. Jadi semua umat Islam harus bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk dalam beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal itu pula yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sejak kecil hingga akhir hayatnya. Misalnya ketika ia mengembala biri-biri serta berniaga hingga ke negeri Syam dengan penuh semangat dan jujur. Begitu pula para sahabat memberikan keteladanan bekerja keras, seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan lainnya. Mereka memiliki semangat kerja keras yang tinggi baik dalam berusaha maupun berdakwah menegakkan agama Allah. Harta yang mereka peroleh dari usaha yang kerja keras mereka gunakan untuk menyantuni fakir miskin dan kepentingan agama Islam. Rasulullah SAW juga memberikan penghargaan bagi orang yang bekerja keras. Suatu ketika Nabi bertemu dengan seorang sahabat, Sa’ad al-Anshari yang memperlihatkan tangannya yang melepuh karena kerja keras. Nabi bertanya, “mengapa tanganmu hitam, kasar dan melepuh?” Sa’ad menjawab, “tangan ini kupergunakan untuk mencari nafkah bagi keluargaku.” Nabi yang mulia berkata, “ini tangan yang dicintai Allah,” seraya mencium tangan yang hitam, kasar dan melepuh itu. Bayangkanlah, Nabi yang tangannya selalu berebut untuk dicium oleh para sahabat, kini mencium tangan yang hitam, kasar dan melepuh. Agar semangat kerja keras selalu ada dalam diri, maka hendaknya kita beranggapan akan hidup selamanya. Namun dalam hal ibadah khusus, seperti shalat, hendaknya kita beranggapan bahwa seolah-olah kita akan mati esok hari sehingga kita bisa beribadah dengan khusyu’. Hal ini sesuai dengan pesan Rasulullah SAW اِعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأَنَّكَ تَعِيْشُ اَبَدًا وَاعْمَلْ ِلآخِرَتِكَ كَأَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا Artinya “bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-olah engkau hidup selama-lamanya; dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah engkau akan mati esok hari”. Ibnu Asakir. Semua manusia yang hidup di dunia ini mempunyai jasmani dan rohani yang keduanya saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Kebutuhan jasmani berupa makanan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Sedangkan kebutuhan rohani berupa pengtahuan yang bermanfaat, dan nasihat yang sesuai dengan kebutuhan rohani. Semuanya itu dapat diraih apabila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan memberikan rizqi kepada makhluk-Nya. Allah berfirman”Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. Ar-Ra’du 11 Rasulullah pernah bersabda “amal duniawi yang dilakukan oleh manusia untuk kepentingan hidupnya dan usaha yang dikerjakan untuk kebutuhan diri sendiri dan keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT”. Semua orang yang bekerja dapat menjadikan pekerjaan dan segala aktivitasnya sebagai ibadah asalkan mereka berpegang pada ketentuan berikut a. Harus menyesuaikan semua pekerjaannya dengan aturan agama yang berlaku dalam ajaran Islam b. Sebelum melakukan pekerjaan hendaknya memulainya dengan niat yang suci dan hati yang tulus c. Setiap pekerjaan hendaklah dilakukan dengan baik dan benar. 6. Hikmah usaha Bekerja Keras Allah SWT memerintahkan supaya kita bekerja keras karena banyak himah dan manfaatnya, baik bagi orang yang bekera keras maupun terhadap lingkungannya. Di antara hikmah bekerja keras tersebut adalah sebagai berikut 1. Mengembangkan potensi diri, baik berupa bakat, minat, pengetahuan, maupun keterampilan. 2. Membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan disiplin. 3. Mengangkat harkat martabat dirinya baik sebagai makhluk individu maupun sebagai anggosyarakat. 4. Meningkatkan taraf hidup orang banyak serta meningkatkan kesejahteraan. 5. Kebutuhan hidup diri dan keluarga terpenuhi. 6. Mampu hidup layak. 7. Sukses meraih cita-cita 8. Mendapat pahala dari Allah, karena bekerja keras karena Allah merupakan bagian dari ibadah. IV. KESIMPULAN Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan sbb 1. Apabila diseru yakni dikumandangkan adzan untuk shalat pada hari jum’at sholat 5 waktu , maka bersegeralah menuju dzikrullah dan tinggalkan jual beli, karena hal yang demikian bagimu jika kamu mengetahuinya. Hal ini menunjukkan kewajiban shalat Jum’at. 2. Lalu apabila shalat telah ditunaikan, maka manusia diperintah untuk bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Perintah bertebaran di muka bumi dan mencari karunia Allah itu bukanlah perintah wajib. 3. usaha bekerja keras merupakan akhlak Terpuji yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang, terutama bagi seorang kepala keluarga. 4. Akhlak terpuji tersebut tidak hanya butuk pemahaman konsep akan tetapi juga diimplementasikan atau diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai umat muslim dalam mencetak prestasi bagi dunia peradaban Islam DAFTAR PUSTAKA Al-Maragi, Ahmad Mustafa, Tafsir Al-Maragi, diterjemahkan oleh Bahrun Abubakar, Lc., Drs. Hery Noer Aly, dan K. Anshori Umar Sitanggal dari “Tafsir Al- Maragi”, Juz XXVIII, Semarang PT. Karya Toha Putra, Cet, II, 1993. Al-Qurthubi, Syaikh Imam, Tafsir Al-Qurthubi, diterjemahkan oleh Dudi Rosyadi, dkk., dari “Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an”, Jilid 18, Jakarta Pustaka azzam, Cet, I, 2009. M. Yusuf, Kadar, Tafsir Ayat Ahkam Tafsir Tematik Ayat-Ayat Hukum, Jakarta AMZAH, Cet, I, 2011. Alfat, dkk. 2003. Aqidah Akhlak. Semarang PT. Toha Putra Ibrahim dan Darsono. 2009. Membangun Akidah dan Akhlak. Solo PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Multahim, dkk. 2007. Pendidikan Agama Islam. Jakarta Yudistira Tim Penulis. 2009. Materi Inti dan Soal Jawab Pendidikan Agama Islam. Solo PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Yunsirno. 2010. Keajaiban Belajar. Pontianak Pustaka Jenius Publishing Ayat Alkitab tentang Bekerja Keras yang Memotivasi. Manusia tidak hidup hanya untuk diam. Ada hal-hal yang perlu dilakukan manusia termasuk bekerja. Namun, seringkali banyak orang merasa bahwa yang penting pekerjaan itu akan selesai. Tidak perlu menyelesaikan pekerjaan kita dengan benar. Pekerjaan dapat diselesaikan mendekati tenggat waktu. Atau ada beberapa orang yang mencari pekerjaan inti mereka hanya untuk mendapat untung, biasanya dalam bentuk materi. Lalu, apakah hal-hal seperti ini sesuai dengan kehendak Tuhan? Berikut adalah beberapa ayat Alkitab tentang bekerja keras yang akan mengingatkan kita akan kehendak Allah dalam pekerjaan kita. Pengkhotbah 910 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. Amsal 1423 Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja. Amsal 215 Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan. 2 Tesalonika 310 Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Amsal 69-11 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring” – maka datanglah kemiskinan keadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. Hal yang sudah pasti adalah sangat sulit bagi kita mendapatkan kebutuhan kita jika kita bermalas-malasan. Kemalasan tidak akan pernah membawakan keuntungan apapun bagi kita. Sudah seharusnya kita selalu bekerja keras. Amsal 1311 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya. Di dalam kerja keras, diperlukan ketekunan dan kesabaran. Kita tidak bisa selalu mencari jalan instan untuk mendapatkan apa yang kita mau. Cara-cara yang instan tidak akan pernah bertahan lama dan malah akan merugikan kita. Pengkhotbah 116 Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik. Pengkhotbah mau mengingatkan kita untuk bekerja keras setiap waktu. Artinya, bekerja tidak hanya terbatas pada jam kerja di tempat kita bekerja, tetapi setiap waktu. Kita harus menyiapkan diri untuk segala kemungkinan yang ada di depan kita, karena tidak ada dari kita yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tidak hanya ayat-ayat tersebut, masih ada banyak ayat lainnya yang mengingatkan kita untuk selalu bekerja keras. Berikut beberapa ayat Alkitab tentang bekerja keras lainnya. Amsal 66-8 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Pengkhotbah 511 Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit mauun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur. Amsal 2229 Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina. Amsal ini pun sekali lagi mengingatkan bahwa orang banyak akan menghormati kita jika kita bekerja keras. Namun, lebih spesifik lagi, Amsal mengatakan bahwa tidak hanya sembarang orang yang menghormati kita. Orang yang memiliki kekuasaan, orang yang dihormati pun akan menghormati kita. Kolose 323-24 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Kita sudah dijanjikan hasil dari kerja keras kita. Namun, Tuhan mau mengingatkan kita bahwa kita harus bekerja keras seakan-akan kita melakukannya untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Ingatlah bahwa tuan kita yang terutama adalah Tuhan. Kita harus bekerja keras dengan menyerahkan seluruh hati kita pada Tuhan. Amsal 1022 Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. Tentu kerja keras dapat menghasilkan kekayaan. Namun, Allah mau mengingatkan kita bahwa tetap berkat Tuhan yang menjadikan kita kaya. Artinya, jangan jadikan kekayaan sebagai fokus utama kita dalam bekerja keras. Oleh karena itu, kita harus menghilangkan sikap materialistis kita seperti pada ayat Alkitab tentang materialisme. Amsal 104 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. Meskipun berkat Tuhan yang menjadikan kita kaya, tetap ada bagian yang harus kita kerjakan. Berkat Tuhan seharusnya tidak menjadi alasan untuk kita bermalas-malasan, tetapi malah menjadi alasan bagi kita untuk semakin bekerja keras. Matius 77-8 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Setiap manusia memiliki keinginan. Kita bisa mendapatkan keinginan kita. Ayat Alkitab tentang bekerja keras ini mau mengingatkan kita bahwa kita harus berdoa dan bekerja. Kita harus meminta, tetapi kita juga harus mencari dan mengetok. Jangan biarkan Allah bekerja sendirian untuk hidup kita, kita juga harus mengerjakan bagian kita. Pengkhotbah 224 Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa ini pun dari tangan Allah. Pengkhotbah sekali lagi mengingatkan kita bahwa setiap hasil kerja keras kita adalah anugerah dari Allah. Kita tidak boleh lupa untuk mengucap syukur atas itu. Lakukan penyembahan yang benar menurut Alkitab. Pengkhotbah 518 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya – juga itu pun karunia Allah. Ayat Alkitab tentang bekerja keras ini juga mengingatkan untuk bersyukur atas karunia Allah yang memberikan sukacita atas kerja keras kita. Karunia Allah saja yang mampu menjadikan kita merasa bersyukur. Keberhasilan tidak seharusnya membuat kita sombong seperti pada ayat Alkitab tentang kesombongan manusia. Yohanes 517 Tetapi Ia berkata kepada mereka “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” Tidak hanya Paulus, Yesus pun menjadi teladan bagi kita. Ia mengingatkan kita bahwa sampai sekarang pun Ia dan juga Bapa tetap bekerja. Jika Ia bekerja, manusia pun hendaknya meneladani Dia dan bekerja. Yohanes 174 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Yesus juga mengingatkan bahwa Ia melakukan pekerjaannya sampai selesai dan memuliakan Bapa dengan pekerjaan-Nya. Jika kita memiliki tanggung jawab pekerjaan, kita harus menyelesaikannya dengan baik, tidak setengah-setengah. Selain itu, pastikan selama mengerjakannya, kita memuliakan Allah melalui pekerjaan tersebut. Amsal 1224 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa. Amsal mengingatkan kita bahwa jika kita bekerja keras dengan tekun, ada kekuasaan yang kita dapatkan. Artinya orang banyak akan menghormati kita atas apa yang telah kita kerjakan. Ada pengharapan bagi orang yang bekerja keras seperti pada ayat Alkitab tentang kepercayaan. Kejadian 215 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Manusia diciptakan untuk bekerja. Jadi, tidak seharusnya seseorang bergantung terlalu banyak pada orang lain dan tidak mau bekerja. Bekerja sudah menjadi tanggung jawab yang Allah berikan untuk kita selama kita hidup. Efesus 428 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. Kita adalah manusia yang tidak luput dari dosa. Namun, sebagai orang Kristen, kita sadar dan mengerti bahwa Allah sudah mengampuni kita sehingga ada pertobatan seperti pada ayat Alkitab tentang bertobat. Sebagai rasa syukur kita, kita tidak bisa lagi melakukan dosa yang sama, tetapi kita seharusnya bekerja keras dan melakukan pekerjaan baik. Artinya, dalam melakukan pekerjaan pun pastikan pekerjaan itu adalah pekerjaan yang baik dan menjadi berkat bagi orang lain. 2 Timotius 26 Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. Allah menjanjikan kepada setiap orang yangbekerja keras sebuah hasil yang dapat dinikmati. Artinya tidak ada yang sia-sia ketika kita bekerja keras. Ayat ini pun mengingatkan bahwa bekerja asal-asalan tidak cukup, tetapi harus bekerja keras. Ada keberhasilan yang menanti kita seperti yang tertulis pada ayat Alkitab tentang keberhasilan. 2 Tesalonika 37-8 Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu. Paulus menjadi teladan untuk kita dalam hal bekerja. Paulus tidak menggunakan, memanfaatkan apa yang dimiliki orang lain, kebaikan hati orang lain dengan cuma-cuma. Ia mengingatkan kita untuk tetap bekerja. Kita sebagai orang Kristen seharusnya menjadi berkat dan bukannya beban bagi orang lain. Maka dari itu, kebutuhan kita harus kita dapatkan sendiri dengan kerja keras. Pengkhotbah 313 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah. Allah sudah menjanjikan hasil yang akan kita nikmati atas kerja keras kita. Namun, Allah mau mengingatkan kita bahwa setiap hasil yang kita dapatkan itu datangnya dari Allah. Artinya, kita tidak boleh lupa untuk mengucap syukur dan memuliakan Allah dalam hasil kerja keras kita. Jangan lupa untuk menyembah Tuhan seperti pada ayat Alkitab tentang penyembahan. Sekarang, kita sudah mengerti mengapa kita harus bekerja keras. Bekerja keras akan membawa berkah Tuhan bagi kita baik secara spiritual maupun material. Namun, kita tidak boleh lupa untuk selalu berterima kasih dan menggunakan semua hati kita dalam pekerjaan kita. Semuanya bermegah atas nama Tuhan. Tuhan memberkati. Ayat Firman Tuhan Mengenai Kerja KerasAyat Emas Alkitab Tentang Bekerja KerasDaftar Ayat Emas Alkitab LainnyaAyat Firman Tuhan Mengenai Kerja – Ayat Alkitab tentang bekerja keras. Setiap orang dituntut untuk melakukan kerja keras pada setiap usaha yang dilakukannya, dalam berbagai bidang, dan di segala dengan kerja keras kita bisa memperoleh hasil maksimal. Contohnya jika kita ingin diterima kerja, maka kita harus rajin melamar sambil memanjatkan doa Kristen agar diterima dengan bantuan Tuhan, kita bisa mencapai apa yang kita peroleh. Intinya jangan patah semangat, tetap termotivasi, dan selalu utamakan Tuhan dalam setiap hal yang kita juga, kita merenungi beberapa ayat emas Alkitab berikut tentang kerja keras. Mungkin dengan ayat-ayat di bawah ini kita bisa swmeakin termotivasi untuk melakuakn sebuah hal dengan Emas Alkitab Tentang Bekerja KerasBerikut di bawah ini kami tuliskan mengenai daftar kumpulan ayat emas Alkitab tentang bekerja keras. Simak pembahasan lengkapnya dirangkum dari berbagai sumber di bawah kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara Tesalonika 37-8Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian 313Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa ini pun dari tangan 224TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman 215Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang 2229Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu 323-24Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan 1022Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan 104Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu 77-8Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang 428Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil Timotius 26Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya – juga itu pun karunia 518Tetapi Ia berkata kepada mereka “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.”Yohanes 517Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk 174Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja 1224Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring” – maka datanglah kemiskinan keadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang 69-11Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi 1311Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama 116Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu 66-8Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit mauun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia 511Daftar Ayat Emas Alkitab LainnyaSimak juga beberapa daftar ayat emas Alkitab tentang hal-hal lainnya. Anda bisa menjadikannya renungan pada saat teduh, malam hari, dan lain sebagainya silahkan Ayat Alkitab Tentang PelayananAyat Emas Alkitab Tentang MusikAyat Alkitab Tentang Berjaga-jagaAkhir KataCukup sekian uraian yang kami bahas mengenai ayat emas alkitab tentang bekerja keras. Mudah-mudahan dengan adanya ayat-ayat ini bisa membuat kita menjadi lebih maksimal dalam Takut Akan Tuhan dalam KristenManfaat Berdoa bagi Orang Agama KristenTanda-tanda Kematian Menurut Kristen Orang tua selalu mengingatkan hati-hati dalam membuat sebuah keputusan karena setiap keputusan yang diambil selalu ada resikonya. Terkadang, akibat dari apa yang kita ambil hari ini bisa berefek hingga berpuluh-puluh tahun lamanya. Oleh karena, itu tidak ada salahnya memegang nasihat ini. Akan tetapi, seringkali karena terlalu berhati-hati, kita tidak bergerak atau memilih untuk terus berada di zona nyaman. Padahal, kita sebenarnya sadar ini bukanlah tempat yang seharusnya kita berada. Menjadi seorang wirausaha atau pebisnis adalah sebuah pilihan yang kurang populer sampai hari ini. Bukan kenapa-napa, entrepreneurship banyak dianggap sebagai dunia yang penuh dengan tantangan. Seringkali banyak hal tak terduga yang akan kita alami bila kita menjalaninya. Bagi kamu yang masih ragu, akan tetapi sebenarnya mendapat panggilan untuk berkarya di dunia usaha, jangan langsung menjadi ciut. Bacalah Alkitab senantiasa karena di situ kamu akan menemukan janji-janji dan kekuatan untuk kamu bisa menjalani panggilanmu tersebut. Baca Juga 10 Ayat Alkitab Buat Panduan Raih Kesuksesan Berikut adalah 5 ayat Alkitab yang perlu kamu tahu untuk membekalimu di dalam dunia kewirausahaan 1. Ulangan 283-5, 8 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu… TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. 2. Yehezkiel 3628-30 Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu. Aku akan melepaskan kamu dari segala dosa kenajisanmu dan Aku akan menumbuhkan gandum serta memperbanyaknya, dan Aku tidak lagi mendatangkan kelaparan atasmu. Aku juga memperbanyak buah pohon-pohonanmu dan hasil ladangmu, supaya kamu jangan lagi menanggung noda kelaparan di tengah bangsa-bangsa. 3. Matius 631-34 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Baca Juga 3 Sosok Ini Didaulat Sebagai Perempuan Terkaya di Indonesia Loh! Berikut Sosoknya...? 4. Mazmur 1265-6 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. 5. Ulangan 818 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini. Menjadi pengusaha atau pebisnis tidaklah dosa. Tuhan justru mau ada umat-Nya yang menerangi dan menggarami bidang ini seperti halnya bidang pekerjaan. Selamat menjalani usaha bisnis!

ayat firman tuhan tentang usaha